liputan7up – Sampai Rabu, 20 Maret 2019 siang, petugas gabungan Polri, TNI, serta Basarnas dibantu penduduk sudah temukan 99 jenazah korban banjir bandang Sentani, Jayapura, Papua. Petugas sudah mengevakuasi 82 kantong jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Papua, serta 43 jenazah sukses diidentifikasi.
“Semua jenazah telah diserahkan pada keluarga atau wali,” tutur Kepala Biro Penerangan Penduduk Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo dalam info tertulisnya, Rabu 20 Maret 2019.
Sekarang ini, petugas masih tetap mengidentifikasi beberapa puluh kantong jenazah yang sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara. Sekitar 39 kantong jenazah yang belumlah teridentifikasi. Petugas gabungan juga masih tetap mencari beberapa puluh orang lainnya yang diberitakan masih tetap hilang.
Dari laporan keluarga serta penduduk, sekitar 93 orang belumlah diadukan. Mengenai korban terdampak sekitar 11.725 KK (Distrik Sentani, Waibu serta Sentani Barat). Sekitar korban luka-luka sekitar 159 dimana 84 orang alami luka berat serta 75 orang luka mudah.
“Jumlahnya pengungsi 9691 orang yang diletakkan di sejumlah titik yaitu Halaman Kantor Bupati Jayapura serta rumah rumah masyarakat yang tidak terserang banjir,” tuturnya.
Jumlahnya personel responsif musibah yang dikerahkan sekitar 2.303 personel gabungan. Team gabungan TNI-Polri serta Basarnas masih tetap selalu lakukan penelusuran pada korban, tidak tutup peluang jumlahnya korban bertambah.
“Personil TN/Polri masih tetap dikerahkan di tiap-tiap titik yang dipandang seperti tempat terparah serta ada korban jiwa,” tuturnya.
Selain lakukan penelusuran pada korban jiwa, team gabungan pun lakukan pembersihan di sejumlah titik yang terdampak banjir bandang yaitu Jalan Sosial, Kemiri serta Doyo Baru. Perumahan yang terendam banjir yakni perumahan doyo baru serta sekelilingnya, kompleks 751, Balaitrans serta Kompleks Auri serta Distrik Ravenirara.
