Jakarta, Liputan7up.com – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief sudah diserahkan ke Tubuh Narkotika Nasional untuk assesment dengan medis.
“Pihak Kepolisian Bareskrim sudah menyerahkan saudara AA untuk di-assesment dengan medis. Sebab assesment kan ada dua, assesment dengan medis serta assement dengan pidananya,” kata Kepala BNN, Komisaris Jenderal Heru Winarko di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 5 Maret 2019.
Ia menuturkan, perihal ini butuh dikerjakan untuk memahami telah berapakah lama ketergantungan orang itu pada narkoba. Lalu akhirnya digunakan untuk memastikan nasibnya di pengadilan. “Assesment itu pun untuk tahu keterkaitan yang berkaitan dengan jaringan atau peredaran gelap ini. Itu yang jadi konsentrasi kami,” katanya.
Mengajukan assesment dikerjakan Senin, 4 Maret 2019 sore. Assesment di BNN akan dikerjakan saat enam hari. “Ketetapannya 6×24 jam,” tuturnya.
Awal mulanya dikabarkan, penyidik Direktorat IV Mabes Polri tangkap Andi Arief di kamar 14, lantai 12, Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Minggu, 3 Maret 2019 malam.
