News

Diduga Tercemar Air Dari Sumur Di Bandung Mudah Terbakar

Diduga Tercemar Air Dari Sumur Di Bandung Mudah Terbakar

Jakarta, Liputan7up.com – Sumur warga yang ada di Kampung Awi, RT 2 RW 1 Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung disangka tercemar bahan bakar. Pasalnya, air yang berwarna hitam itu menyala saat disulut api.

Dari pantauan, di kampung itu ada dua sumur yang telah dibikin sekira sepuluh tahun lalu. Satu salah satunya sering digunakan warga untuk keperluan keseharian.

Akan tetapi belakangan, kualitas air yang sebelumnya jernih mulai lebih buruk. Warnanya hitam dan bau menusuk sama bahan bakar minyak (BBM).

Ketua RT, Susan Susanti (32) mengatakan semula aduan dari warga itu berlangsung dua bulan lalu. Air yang keluar dari sumur berwarna kecoklatan akan tetapi masih dapat digunakan untuk mandi.

“Semakin lama airnya hitam, berbau sekali. Masyarakat juga banyak yang merintih. Mereka gak dapat gunakan air sumur lagi. Keadaan ini diperparah dengan musim kemarau. Jadi cukup sulit bisa air,” katanya saat didapati di tempat, Rabu (10/9/2018).

Waktu ini, warga manfaatkan sumber air di kampung lainnya untuk keperluan keseharian. Sesaat untuk minum, mereka mesti keluarkan uang untuk beli air mineral.

Masyarakat menyangka, rusaknya kualitas air dikarenakan kebocoran salah satunya pipa SPBU yang berada di dekat kampung. Indikatornya, berbau yang di keluarkan air sama dengan aroma bensin.

“Kami iseng nyalain api. Eh nyatanya nyala. Air itu seperti memiliki kandungan bensin atau sama itu lah,” terangnya.

Untuk menangani permasalahan tersebut, warga telah mengemukakan aduan ke dinas berkaitan dan pada pihak SPBU. Walau di terima dengan baik, akan tetapi belumlah ada langkah yang akan diambil.

“Jika aduan kami mengemukakan sesuai dengan mekanisme, baik itu ke SPBu, ke Kecamatan lalu ke dinas Lingkungan Hidup,” paparnya.

“Kami telah perantaraan. Kami minta air secepat-cepatnya. Istilahnya kami telah kelaparan. Ingin air. Umumnya tidak permasalahan jika kemarau. Tetapi saat ini sulit. Ya saat ini menanti tindakan pemerintah seperti apakah,” terangnya.

To Top