Jakarta, Liputan7up.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menggerakkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian kirim pasukan elite di semasing kesatuannya untuk mengincar Grup Kriminil Bersenjata (KKB) di Papua. KKB merupakan pembunuh 31 pekerja project Trans Papua di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
“Kami menggerakkan Panglima TNI dan Kapolri untuk kirim pasukan-pasukan elite yang berada di kesatuan-kesatuannya. Sebab perihal ini tidak dapat dipandang sepele dan mesti dituntaskan dalam tempo dekat,” kata Bamsoet di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/12).
Orang politik Golkar ini menyatakan, aparat keamanan tidak bisa setengah-setengah dalam mengincar KKB. Tidak hanya tangkap, aparat keamanan mesti menyeret KKB ke meja hijau.
“Kami menekan dan menggerakkan semua pasukan yang ada, untuk selekasnya mengincar pelakunya dan menyeret ke pengadilan,” tutur ia.
DPR, lanjut Bamsoet, memberi dukungan penuh apapun langkah tegas yang diambil TNI dan Polri. Termasuk juga menggunakan langkah represif dalam tangkap KKB. Seandainya langkah tersebut dapat selamatkan rakyat dan bangsa dari intimidasi grup spesifik.
“Apa pun yang dapat dikerjakan untuk menyelesaikan itu, DPR tentu sepakat. Jangan pernah ada kembali korban warga yag jatuh. Berapakah juga ongkosnya,” kata Bamsoet.
Bamsoet memandang, KKB melewati gerakan teroris. KKB sudah merenggut dengan cara langsung nyawa warga dan menyerang petugas keamanan dengan berterus-terang.
“Ini tidak dapat dipandang kembali menjadi satu peristiwa yang remeh,” pungkas ia.
