News

Gilang Dipukul Sebelum Mengaku Kepada Penyidik KPK

Gilang Dipukul Sebelum Mengaku Kepada Penyidik KPK

Jakarta, Liputan7up.com – Kepala Bagian Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, Gilang Wicaksono, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang disangka jadi korban pemukulan serta penganiayaan di Hotel Borobudur waktu lalu dipukul sebelum mengakui serta didapati menjadi penyidik.

“Penganiayaan berlangsung sebelum didapati korban menjadi pegawai KPK. Sesudah dikerjakan pemukulan baru korban mengakui anggota KPK,” kata Argo pada wartawan, Sabtu, 9 Februari 2019.

Dia menuturkan, atas fakta itu juga, Gilang dibawa ke Polda Metro untuk menegaskan pengakuannya menjadi pegawai KPK.

“Karenanya pun ia dibawa ke Polda Metro untuk ditangkap serta dijelajahi kebenarannya apa ia benar pegawai KPK. Waktu diinterogasi Gilang mengakui menjadi pegawai KPK. Ia tunjukkan ID. Karena itu anggota langsung pengaturan dengan KPK serta diyakinkan korban ialah pegawainya. Besoknya korban langsung dijemput salah satunya pimpinan KPK,” katanya.

Argo menyatakan, pendapat penganiayaan itu berlangsung waktu Pemerintah Daerah (Pemda) Papua tengah mengadakan rapat di lantai 19 Hotel Borobudur, Sabtu malam, 2 Februari 2019.

“Saya terangkan kembali. Awalannya dari pemerintah daerah Papua tengah ada rapat di Hotel Borobudur di lantai 19. Saat rapat ada orang yang memphoto, memoto pekerjaan itu,” katanya.

Selesai rapat, sebagian orang dari Papua lakukan santap makan serta turun ke lobby hotel. Didapati beberapa orang masih tetap foto-foto. Pekerjaan ini dikerjakan tiada izin. Waktu didatangi, bercekcok berlangsung.

“Di lobby nyatanya masih tetap ada orang yang memphoto. Motret kan tidak izin ya, selalu yang motret ini didatangi lantas di tanya serta bercekcok berlangsung kericuhan pada akhirnya rekan-rekan kita itu dibawa ke Polda Metro Jaya,” tutur Argo.

Argo menyatakan, fakta pegawai itu digiring ke Polda Metro Jaya untuk pastikan jika dua orang itu ialah pegawai KPK.

“Sebab diakuinya dari KPK, sebab saat ini kan beberapa orang yang ngaku-ngaku KPK. Untuk pastikan ia dibawa ke KPK serta di terima Jatanras Krimum,” tuturnya.

To Top