liputan7up – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku, tingkat kecerdasan customer di Indonesia, hindari penipuan dalam kegiatan perbelanjaan online, lebih baik dibanding customer negara maju.
Hal itu ditekankan Enggar, disela acara pembukaan pameran dalam rencana Hari Customer Nasional (Harkonas) di kompleks Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat.
“Masih tetap kecil dibanding dengan negara maju. Negara maju itu telah sampai 60 %, sebab customer tersebut belumlah tahu atas haknya bagaimana ia mengadu,” tutur Enggar, Selasa 19 Maret 2019.
Lanjut Enggar, kualitas customer di Tanah Air, selalu tunjukkan ketelitian dalam beli produk. Bahkan juga, kesadaran untuk mengerti peraturan pada hak serta kewajibannya selalu berkembang.
“Makin lama, customer itu sudah tahu hak-haknya serta cukuplah banyak customer yang masih tetap ‘diperdayai’ atau apakah yang dibeli tidak cocok dengan apakah yang dijanjikan. Satu contoh, jadi beli suatu berlainan dengan apakah yang dijanjikan,” tuturnya.
Di Harkonas 2019, Enggar membidik, semua lembaga memberi edukasi pada konsumen-konsumen yang belumlah mengerti tentang kewajibannya untuk hindari penipuan.
“Untuk tingkatkan (kualitas) customer itu mesti diberdayakan, mesti memiliki potensi serta dia paham atas hak-hak nya,” katanya.
“Ada dua perihal, pertama, customer itu diedukasi jika memiliki hak. Ke-2, kita dorong beberapa produsen untuk bertanggungjawab, sebab jika kita ingin berupaya dengan baik, penuhi janji serta komitmennya. Jika tidak, pada satu titik ia akan ditinggal,” imbuhnya.
