News

Pekan Kedua Januari Kasus Narkoba Meningkat

Pekan Kedua Januari Kasus Narkoba Meningkat

Jakarta, Liputan7up.com – Masalah kejahatan narkoba mulai tunjukkan penambahan pada minggu ke-2 Januari 2019. Perihal itu tersingkap dari jumlahnya masalah yang diatasi Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dalam satu pekan paling akhir.

Walau sebenarnya di awal minggu Januari 2019, masalah kejahatan narkoba sudah sempat alami penurunan. Perihal itu tidak terlepas dari operasi yang santer dikerjakan kepolisian untuk mendesak supply barang haram itu mendekati pesta tahun baru.

“Jumlahnya tindak pidana narkoba pada minggu ke-2 bulan Januari 2019 dibanding dengan periode minggu ke I bulan Januari 2019, tunjukkan kenaikan dari 368 masalah jadi 787 Masalah (naik 113,86 %),” tutur Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto dalam info tercatat, Jakarta, Minggu (13/1).

Selaras, jumlahnya terduga masalah narkoba yang berhasil dibekuk pun semakin banyak sekitar 2x lipat ketimbang minggu awal mulanya. Minggu ini, jumlahnya terduga yang diamankan sekitar 1.015 orang.

“(Terbagi dalam) Bandar 12 orang, pengedar 497 orang, penyalahguna 505 orang, produsen 1 orang, WNA 1 orang. Sedangkan penanam dan yang ditindak tegas pada minggu ke-2 tidak ada,” katanya.

Walau begitu, jumlahnya tanda bukti yang diambil alih dari 787 masalah itu alami penurunan. Tanda bukti narkoba type ganja yang diambil alih sekitar 53.053,57 gr atau turun sekitar 83 % dari minggu awal mulanya.

“Narkotika type sabu alami penurunan dari 74.290,98 gr jadi 15.152,94 gr (turun 79,60 %), type ekstasi alami kenaikan dari 2.377 butir jadi 9.256 butir (naik 289,40 %), tembakau gorilla alami kenaikan dari 15,5 gr jadi 115,87 (naik 647,55 %),” papar Eko.

Menurut Eko, tanda bukti yang diambil alih saat operasi minggu ke-2 itu sama dengan selamatkan 228.463 anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba.

Selanjutnya, pengungkapan masalah pada minggu ke-2 Januari 2019 didominasi oleh Polda Jawa Timur dengan 116 masalah, disusul Polda Metro Jaya dengan 80 masalah, dan Polda Sumatera Utara dengan 55 masalah.

“Hasil mapping pada minggu ke II bulan Januari 2019, jalan masuk narkotika type sabu diprediksi lewat jalan laut yang datang dari Tawau, Malaysia arah Indonesia melalui lokasi Kalimantan melalui Pulau Sebatik ataupun Pulau Tarakan arah Kalimantan untuk supply lokasi Kalimantan dan Sulawesi,” kata Eko.

To Top