Jakarta, Liputan7up.com – Seseorang pemuda di Kabupaten Nagan Raya, Aceh berinisial AF (27), sangat terpaksa punyai urusan dengan polisi sebab mengeditnya photo partnernya sendiri serta mengunggahnya ke sosial media.
Dia disangkakan lakukan tindak pidana info serta transaksi elektronik (ITE). AF dilaporkan oleh partnernya sendiri bernama Mahfud Rahman, sebab pelaku sebarkan berita hoax, lewat gambar yang dieditnya sendiri serta menyebarkannya ke sosial media Facebook.
Tidak terima dengan candaan yang dikerjakan AF, Mahfud pada akhirnya memberikan laporan AF ke Polres Nagan Raya sebab editan photo yang di-publish oleh AF menyentuh perasaan korban.
Walau sebenarnya keduanya sampai kini merajut jalinan persahabatan yang akrab, seringkali bercanda di media sosial, dan seringkali menggunggah photo kebersamaan mereka di account media sosial.
“Motifnya cuma bercanda, sebab pelaku menjelaskan telah lama kenal korban, tetapi korban tidak terima dengan posting photo yang diedit oleh partnernya sendiri,” kata Kepala Unit Reserse Kriminil Polres Nagan Raya Ajun Komisaris Polisi Bobby Putra Ramadhan.
Photo yang diedit pelaku adalah muka korban, yang diedit jadi caleg dari salah satunya partai. Lantas membuat caption seakan-akan korban maju menjadi caleg.
Sebab tidak suka dengan posting itu serta tidak kunjung dihapus, Mahfud pada akhirnya memberikan laporan pelaku ke kantor polisi. Dari tangan pelaku, polisi ikut mengambil alih tanda bukti satu handphone yang dipakai untuk mengeditnya photo serta screenshot hasil posting pelaku.
“Perkara itu juga dikatakan komplet serta akan kita kerjakan pelimpahan berkas bersama barang buktinya,” tutur Bobby.
Atas tindakan itu, kata Bobby, terduga AF dijaring masalah 45 ayat (3) juncto Masalah 27 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 19 Tahun 2016 mengenai Pergantian atas Undang-Undang RI Nomer 11 Tahun 2008 mengenai Info serta Transaksi Elektronik (ITE).
