News

Polres Kotawaringin Timur Berhasil Menangkap 2 Pencuri Sarang Walet

Polres Kotawaringin Timur Berhasil Menangkap 2 Pencuri Sarang Walet

Jakarta, Liputan7up.com – Polisi Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tangkap dua anggota komplotan pencuri sarang burung walet bersenjata api. Jumlahnya mereka disangka lima orang tiap-tiap berlaga.

“Masih tetap ada tiga orang yang sedang dikejar. Semoga kurun waktu tidak terlalu lama mereka dapat diamankan,” kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel seperti dikutip Pada, Kamis (27/9).

Komplotan pencuri bersenjata api itu mencuri di gedung budi daya sarang burung walet punya Abdul Hasan warga Desa Patai Nomer 45 RT 02 RW 01 Kecamatan Cempaga, Rabu (26/9) sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku sejumlah lima orang yang didapati merupakan warga Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan.

Mereka share pekerjaan, dua orang mengamati keadaan di jalan sekitar tempat mereka berlaga sedangkan tiga orang bekerja masuk ke gedung budi daya sarang walet. Waktu itu, Abdul Hasan terbangun karena salah satunya pelaku tutup pintu mobil terlalu keras.

Korban lalu melihat dan lihat beberapa pelaku berjalan ke bangunan sarang walet yang tempatnya tidak jauh dari tempat tinggalnya. Korban lalu minta pertolongan warga dan melapor ke polisi.

Waktu akan disergap, beberapa pelaku langsung berhamburan kabur. Masyarakat sudah sempat menguber mobil pelaku. Akan tetapi, mereka lolos.

Nyatanya satu pelaku masih ada dalam gedung bangunan walet. Waktu polisi dan warga masuk akan menangkapnya, pelaku keluarkan tembakan seringkali sehingga membuat polisi dan warga berhamburan berlindung dari tujuan tembakan.

Pasukan pertolongan dari Reserse Kriminil dan Crysis Response Tim (CRT) Polres Kotawaringin Timur juga hadir menolong. Pelaku berinisial Mdt (30) itu pada akhirnya diamankan. Polisi mengamankan tanda bukti berbentuk senjata api rakitan dan selongsong peluru, alat pemanen walet, tali, beberapa buah sarang walet, dan perlengkapan lainnya yang digunakan pelaku saat berlaga.

Info pelaku, polisi lalu mengamankan seorang pelaku yang lain berinisial L (16) di tempat tinggalnya, Kecamatan Baamang Sampit. L mengakui ikut serta tindak kejahatan ini karena dibawa bapak tirinya yang kini sedang dikejar polisi bersama dengan dua pelaku yang lain.

Mereka mengakui baru pertama-tama ini lakukan pencurian sarang walet. Akan tetapi, polisi selalu memahami masalah ini karena cukuplah banyak mendapatkan laporan korban pencurian sarang burung walet.

“Ditambah lagi, lihat perlengkapan yang digunakan beberapa terduga, tampak jelas semua sudah disiapkan,” tuturnya.

Senjata api itu juga, kata Rommel, mereka sediakan untuk berlaga. Mereka tidak enggan melukai orang jika tertekan. Peluang pelaku yang kabur ada juga yang membawa senjata api. Polisi masih berupaya tangkap mereka.

Rommel mengimbau masyarakat, terutamanya yang mempunyai gedung budi daya sarang burung wallet, untuk tingkatkan pengamanan. Bila ada yang mencurigakan, warga disuruh selekasnya melaporkannya ke polisi supaya pelaku dapat diamankan.

To Top