Jakarta, Liputan7up.com – Sejumlah suporter mengeluhkan ketidakjelasan informasi untuk membeli tiket di lokasi pertandingan Timnas Indonesia lawan Uni Emirat Arab (UEA) pada babak 16 besar Asian Games 2018 di Stadin Wibawa Mukti, Cikarang, pada Jumat (24/8) siang.
Eka Setiawan (28) yang mengantre sejak pukul 11 siang di Loket Tiket Barat, tidak mendapat informasi apapun hingga pukul 13.18 WIB. Yang ia tahu, hanya informasi yang ditempel di jendela tiket bertuliskan loket tiket dibuka setelah Salat Jumat.
“Persisnya kapan setelah salat Jumat, kami tidak tahu. Pukul 17.00 WIB juga habis salat Jumat,” kata Eko dengan nada kesal kepada Liputan7up.com.
Eko sengaja memanfaatkan waktu lowong saat dinas di Jakarta. Pria asal Medan itu datang bersama dua orang rekannya yakni Arman Simbolon (30) dari Lampung, dan Muhammad Taufik Nurrahman (28) dari Tasik.
“Kami rencana mau beli tiket VIP, mumpung sedang ada di sini jadi kami memanfaatkan kesemptan nonton Timnas Indonesia U-23. Kami tidak beli online, karena kami cek VIP tidak dijual secara online. Yang dijual online hanya sampai kategori A,” katanya menambahkan.
Senada dengan Eko, Taufik berharap agar pelayanan dalam membeli pertandingan sepakbola putra bisa diperbaiki. Ia malu jika Indonesia dipandang buruk negara lain hanya karena perkara jual tiket.
“Dan di sini juga susah cari tempat sampah,” ujar Taufik.
Sementara itu, Arman berpendapat tentang permainan Timnas Indonesia U-23 selama Asian Games 2018. Ia menilai penampilan skuat Merah Putih belum cukup baik.
“Terutama dalam transisi menyerang ke bertahan, atau sebaliknya. Pergerakan pemain terlalu lambat,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan Liputan7up.com, antrean tiket Loket Barat mengular kurang lebih 50 meter. Padahal, Loket Timur sama sekali kosong antrean dan tidak ada pengumuman atau relawan yang berjaga.
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi laga hidup-mati melawan UEA nanti sore. Jika menang, Hansamu Yama Pranata akan menghadapi pemenang antara Bangladesh vs Korea.
