Jakarta, Liputan7up.com – Petugas kombinasi TNI Polri selalu lakukan penelusuran lima korban meninggal PT Istaka Karya yang ikut diberitakan dibawa ke pegunungan oleh Grup Kriminil Bersenjata (KKB) di Papua.
“TNI-Polri dibawah pimpinan Pangdam dan Kapolda sedang konsentrasi mencari lima pekerja PT Istaka Karya yang meninggal karena penembakan. Yang lainnya telah bisa dievakuasi, kata Kadiv Humas Polri, Brigjen Pol M Iqbal selesai hadir peresmian klinik Pratama Yon 97 Akademi Kepolisian di Semarang, Minggu (9/12).
Dari info saksi yang masih hidup, jika lima orang meninggal tersebut dibawa ke pegunungan. Belumlah didapati motif tersebut, akan tetapi TNI-Polri memiliki komitmen untuk mencari jenazah ke lima korban sampai bertemu yaitu M Ali Besar, Petrus Ramli, Hardi Ali, Simon Tandi, dan Riski Simanjuntak.
“Untuk jenazah kita akan selalu mencari sampai bertemu. Ini kemauan kami menjadi petugas negara. Tidak hanya itu petugas ikut akan selalu menguber KKB sampai ke tempat persembunyian paling akhir untuk digiring ke meja hukum bertanggung jawab tindakannya,” tuturnya.
Seperti diberitakan awal mulanya, TNI-Polri sudah mengevakuasi 16 jenazah korban pembantaian KKB di Distrik Yigi, Nduga. Semua jenazah itu sudah diterbangkan ke kampung halaman semasing melalui Timika pada Jumat 7 Desember 2018.
Dari data kepolisian ditempat, keseluruhan 28 orang pekerja jembatan dari PT Istaka Karya mendapatkan kekerasan di Distrik Yigi, Nduga, Papua. Sekitar 19 orang wafat, 17 sudah diketemukan, tujuh orang selamat, lima jenazah belumlah diketemukan, dua orang disangka selamat dan masih dalam penelusuran.
