News

Warga Pamulang Mengeluhkan Jalan Rusak Akibat Kendaraan Proyek

Warga Pamulang Mengeluhkan Jalan Rusak Akibat Kendaraan Proyek

Jakarta, Liputan7up.com – Project pembuatan Tol Serpong-Cinere di Jalan Komplek Depag, kelurahan Bambu Apus, kecamatan Pamulang, kota Tangerang Selatan, dirasakan warga dan pemakai jalan. Faktanya, hilir-mudik angkutan project melewati akses jalan warga, yang membuat jalan jadi rusak, licin saat hujan dan berdebu saat panas.

Kepala lingkungan RT 01/02 kelurahan Bambu Apus, Pamulang, Edi, mengakui sudah berkali-kali mengemukakan keluhannya pada pengawas project Tol. Akan tetapi tidak ada juga tanggapan positif.

“Jika saya menjadi pengurus lingkungan mengemukakan masukan warga, karena ini jalan warga bukan tempat project tol. Sebetulnya ia dapat gunakan jalan di lahannya, tapi masih masih menggunakan jalan ini,” kata Edi, Senin (14/1).

Diterangkan Edi, imbasnya masyarakat jadi kesusahan saat melintas di jalan itu dan sering menyamapaikan keluhannya pada pengurus lingkungan.
“Saya engga memahami pun, mereka selalu berkelit ini project nasional miliki pemerintah, jadi seakan-akan kami warga tidak memiliki hak protes, walau sebenarnya ini hajat banyak warga pemilik jalan,” tuturnya.

Efek juga langsung seringkali dihadapi warga, seperti dihadapi SDN 1 Bambu Apus, Pamulang yang telah 2x pagar tembok sekolahnya terseruduk truk project Tol.

“Tembok pagar sekolah telah 2x, sama ini justru terkena ruangan kelas. Untung peristiwanya malam, jika jam sekolah kan resiko tambah tinggi. Kami meminta pihak tol bijak, kami tidak mengganggu project cuma janganlah kami yang diganggu. Terkecuali cuma ini hanya satu jalan, kan tempat mereka lebih luas, tapi mengapa tidak digunakan,” kata ia.

Waktu ini pekerja Tol, tampak sedang melakukan perbaikan bangunan tembok pagar sekolah yang rusak.

“Jika ini malam Jumat tempo hari, truk bawa serta besi, tidak dari yang tadi malam,” kata pekerja perbaikan pagar sekolah.

To Top